3. Visi Misi

a.  Nagari yang agamais adalah nagari yang menjunjung tinggi nilai agama di kalangan masyarakat.

b.   Nagari yang boradat adalah nagari yang mengerti dan paham mengenai adat istiadat serta berbudi luhur, yang berlandaskan sebagaimana falsafah Adat Minangkabau "Adat Basandt Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".

c.   Nagari yang lestari adalah nagari yang mengutamakan kondisi lingkungan yang asri serta memiliki daya dukung untuk kehidupan masvarakat hari ini dan masa yang akan datang.

d.  Nagari yang mandiri adalah nagar yang mempunyai semangat dan karakter yang tangguh dalam menggali dan memaksimalkan seluruh potensi yang ada baik potensi sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam, sehingga mampu mengatasi permasalahan dengan arif dan bijaksana.

e.  Nagari yang sejahtera dalam ridho Allah adalah nagari yang mengutamakan kedamaian, kebersamaan, meminimalkan potensi konflik yang terjadi dalam nagari, mengoptimalkan seluruh sumber daya manusia dan sumberdaya alam. "Dek barek samo dipikua, dek ringan samo dijinjiang, nan elok baimbauan, nan buruak bahambauan. Elok dek awak, katuju dek urang. Nan bungkuak katangkai bajak, nan luruih katangkai sapu. "Sehingga tercipta keadaan aman, makmur dan damai.

Mengandung arti bahwa masvarakat mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok dasar yang dapat dilihat dengan beberapa ukuran sebagai berikut :

a. Tercukupi kebutuhan sandang, pagan, papan, pendidikan dan kesehatan secara wajar dan layak. 
 
b. Terlaksananva pembangunan secara berkelaniutan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam nagari secara berdaya guna dan berhasil guna untuk kemakmuran rakyat dengan tetap mempertimbangkan nilai-nilai agama dan adat Istiadat serta lingkungan. 
 
c. Terwujudnya pembangunan yang bersifat partisipatif dalam bentuk pemberdayaan masyarakat sehingga aktifitas pertumbuhan ekonomi nagari diharapkan dapat berkembang secara adil dan merata.  
 
d. Terciptanya Nagari Sariak yang tertata rapi, bersih dan asri dengan mengedepankan pola pembangunan berwawasan lingkungan.